Sabtu, 10 September 2016

BIOGRAFI KH M.ANWAR MANSHUR

Sosok pribadi yang tegas, Istiqomah, dan amanah

Posted By : Harun Arrosyid

 Seorang tokoh lirboyo yang Kharismatik, salah satu penerus tapak tilas perjuangan para tokoh-tokoh pendahulunya
  Kiai 'alim yang menjadi pengasuh pondok pesantren Lirboyo ini mengemban amanat yang cukup berat, untuk bisa mempertahankan nilai pendidikan tradisional yang telah ditanamkan para tokoh sebelumnya seperti kiai Abdul Karim, kiai Marzuqi Dahlan dan kiai Mahrus Aly.

 
  Tokoh itu adalah KH. M.Anwar Manshur, cucu dari pendiri pondok pesantren Lirboyo KH Abdul Karim. Mbah war, sapaan akrabnya merupakan hasil dari pernikahan nyai salamah (putri kiai abdul karim yang ke-3) dengan kiai manshur dari jombang. sejak kecil, mbah war diasuh di Lirboyo. Riwayat pendidikannya dimulai dengan menimba ilmu di ponpes pacul gowang jombang (pondok ayahnya sendiri). setelah itu, menimba ilmu di pondok pesntren tebuireng sampai tingkat tsanawiyah dan untuk selanjutnya meneruskan pendidikannya ke pesantren lirboyo, kota kediri.

Mengikuti sunnah nabi 
  Dalam rangka mengikuti sunnah Rasulullah, mbah war menikah dengan Ibu nyai umi kulsum putri Dari KH. Mahrus Aly. Dari hasil pernikahan tersebut , dikaruniai 8 orang anak yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. di tengah perjalanan rumah tangganya yang harmonis , mbah war ditinggal wafat oleh istri tercintanya. setelah istri pertamanya meninggal dunia, mbah war menikah dengan nyai husnah binti kh. ahyat. Namun, Manusia hanyalah makhluk ciptaan Alloh Dan pasti akan kembali ke-padanya, nyai husnah istri kedua beliau juga meninggal dunia. di tinggal oleh kedua istrinya, mbah war menikah untuk ketiga kalinya dengan nyai mahfudzotin dari pon-pes peterongan jombang . dari pernikahan dengan istri ke-2 dan ke-3 mbah war hanya di karuniai seorang anak perempuan.   
Sistem pendidikn Lirboyo Asuhan mbah war 
   Di era Masyarakat Ekonomi asia (MEA),Sistem pendidikan terus berkembang mengikuti semangat zamannya. mulai dari kurikulum, fasilitas mewah dan alat teknologi canggih yang dapat menunjang proses belajar mengajar. demikian pula yang terjadi pada sebagian pondok pesantren salafiyah, saat ini banyak mengalami perubahan-perubahan baik dalam sistem pendidikan maupun kurikulumnya. dahulu pondok pesantren kebanyakan menggunakan sistem bandongan dan hanya menjadikan kitab kuning sebagai kurikulum pendidikan. kini sudah banyak sebagian pesantren yang mengembangkan lembaganya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta menambahkan pelajaran umum sebagai kurikulumnya.
  Hal itu tidak berlaku bagi sebagian pesantren yang masih berpegang teguh dan konsisten pada pendidikan salaf. salah satunya pon.pes Lirboyo (Induk) Yang di asuh oleh KH. M. Anwar manshur. Mbah war tetap memperthankan dan menjaga orisinitas pendidikan salaf yang telah digariskan dan oleh sesepuh Lirboyo. Bahkan mbah war sendiri tidak berani dan takut untuk merubahnya. karena dalam mengembangkan pendidikan pon.pes, mbah war mempunyai prinsip "Melestarikan Pendidikan lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik".   
  keorisinilan itu,dibuktikan ketika ada tawaran dari kementrian Agama (KEMENAG) untuk menambahkan kurikulum pelajaran umum sebagai syarat pesantren lirboyo bisa diakui secara formal. Akan tetapi, mbah war tetap berpegang teguh terhadap pendidikan salaf yang telah diwariskan oleh sesepuh Lirboyo.bukan hanya sistemnya yang masih terjaga, beberapa insfrastrukturpun peninggalan sesepuh yang dibuat untuk sarana ibadah dan tempat belajar para santri masih nampak di pon pes ini. seperti langgar angkring, pondok lama dan gerbang lama. karena mbah manab,sapaan akrabnya KH. Abdul karim ketika merintis pondok itu bukan hanya membangun secara fisik saja tapi disertai dengan riyadhah (usaha batin).
Perkembangan Lirboyo di tangan mbah war  
  Sering berjalannya waktu,Lirboyo semakin dikenal masyarakat luas dan bertambah banyak santri yang berdatangan dari berbagai penjuru nusantara. bukan hanya santri putra saja yang ingin menimba ilmu di lirboyo, banyak dari kalangan santri putri pun ingin belajar di sana. pada akhirnya mbah anwar mendirikan pondok pesantren baru yang diberi nama hidayatul mubtadiat khusus santri putri yang didirikan pada tanggal 1 muharram 1406 H/15 September 1985 M.Sebenarnya gagasan ini muncul dri inisiatif KH Mahrus Aly yang menyuruh beliau untuk mendirikan pondok putri. karena atas dasar perintah KH. Mahrus Ali, beliaupun Menjalankannya.
   Ditengah kesibukannya dalam mengurus santri-santrinya dan anak-anaknya,Mbah war juga aktif dalam berbagai organisasi.mbah war aktif sebagai rais syuriah PWNU jawa timur, menjadi ketua yayasan perguruan Tinggi Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) kediri dan sekarang juga tercatat sebagai salah satu mustasyar PBNU periode 2015-2020
Kepribadian mbah war 
  sebagai salah satu pengasuh pesantren lirboyo, mbah war sangat perhatian dan telaten kepada santri-santrinya baik putra maupun putri. sering kali mbah war menasehati para santrinya agar rajin dalam belajar dan tekun dalm beribadah untuk senantiasa mensucikan hati dan fikiran agar ilmu yang sedang di pelajari mudah di terima. kemudian dalam mendidik santrinya beliau lebih menekankan akhlak. santri itu harus mempunyai akhlak yang baik ,terpuji dan berbudi luhur karena itu cerminan santri sejati. dan seorang santripun harus bisa membaca al-qur'an, sekarang ini banyak sekali santri lulusan pesantren yang tidak bisa membaca al-qur'an. selain itu mbah war juga menanamkan dasar aqidah yang kuat dalam rangka membentengi diri dari berbagai macam aliran-aliran islam yang menyimpang.dalam hubungannya dengan masyarakat dapat dibilang terjalin baik, mbah war tak jarang menghadiri acara ketika di undang oleh tetangga ataupun masyarakat sekitar. karena selain pengasuh pondok juga sebagai tokoh masyarakat yang memang seharusnya menjadi sosok teladan bagi mereka. 
  mbah war adalah sosok kiai sepuh yang amanah dalam menjalankan pendidikan di pondok pesantren lirboyo. mbah war terus berjuang mengembangkan pondok agar bisa bertahan meskipun dengn model pendidikan salafnya. di mata keluarga, mbah war adalah seorang teladan bagi anka-anaknya yang istiqomah dalam beribadah dan mengajar. selain itu mbah war juga suka bersilaturrahmi, karena meniru kebiasaan baik yang sering dilakukan oleh mbah marzuki dan mbah mahrus. 
  sebagai seorang ayah mbah war sering berpesan pada putra putri nya untuk mengarahkan pendidikn anak-anaknya itu di pondok pesantren.Jika anak di didik dipesantren pasti memiliki nilai lebih entah dari sisi ahklak dan akhidah dan itu yang terpenting. karena melihat realita,situasi dan kondisi lingkungan masyarkat sekarang ini tidak sehat. maka dari itu, pesantren adalah salah satu tempat pendidikan agama untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh zaman dan pergaulan bebas yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak bangsa.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar